Semangat Alumni Baru


Kemarin, nyimak obrolan teman sekelas yang Alhamdulillah sudah selesai sidang, hatiku senang lihat semangat mereka yang niat lanjut S3 baik di kampus yang sama atau kampus lain. Saya cuma ngomporin 🔥 dengan posting foto paspor dengan caption “Teruslah hangatkan impian, dan perpanjang paspor.”

Respon mereka antusias, “Mau lanjutin S3 di luar negeri ya bu? Ikut donk, dimana bu?” Hahaha padahal niat perpanjang paspor mah, buat ngundang rezeki; diizinkan umroh lagi kek, sekeluarga, atau salat di Masjid Al Aqsa lagi kek, atau traveling ke negeri Sakura dan negara pecahan Soviet, sambil berbagi ilmu atau sekolah atau kerja atau yâ just having fun  ajâ.

Lalu…

Ada yang share amalan batin dosennya salat hajat 12 rakaat setiap hari dan doanya Allohummaftah lanâ abwâba Harvard (Ya Allah bukakanlah untuk kami pintu-pintu Harvard), wew… dan diizinkan Allah, S2 di Toronto & Qatar, S3 lolos masuk Harvard, mâsyâ Allah. 🩷 Kereeenn.

But

Speaking of “tirakat” atau amalan batin… Menurut saya, ini hanya soal preferensi masing-masing, sih. Ada yang memilih gaya “Allohumma paksa-in” 😅 … dan Allah mengizinkannya terjadi dengan hikmah. Saya juga pernah pakai cara ini.

Kalo sekarang saya lebih suka menyelaraskan tindakan dengan doa istikharah. Gak ngoyo. Jadi, kalo diizinkan terjadi yâ Alhamdulillah  dimaknai  ada misi yang harus ditunaikan. Kalo enggak diizinkan terjadi yâ dimaknai “diselamatkan” dari keburukan di masa depan. Wallahu a’lam.

Tapi saya sangat mendukung yang muda-muda, hijrahlah , merantaulah, berambisilah raih ilmu dan reguk pengalaman sebanyak-banyaknya. 🔥 Kami titipkan impian ini kepadamu, kawan.

Tinggalkan komentar